0 - 9 | A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | Q | R | S | T | U | V | W | X | Y | Z

Biography Dea Ananda

 

Dhea memulai karir sebagai penyanyi cilik sejak menjadi juara II Festival Bintang Cilik tahun 1993. Dhea kemudian dipertemukan dengan Affandy (juara I) dan Leony (nominator) untuk membentuk Trio Kwek Kwek. Untuk mengasah bakatnya, Dhea berlatih olah vokal di Sanggar Seni Bina Suara yang diasuh oleh Elvas. Trio penyanyi cilik ini sempat meluncurkan 7 album sebelum akhirnya mereka bubar saat ketiganya beranjak dewasa. Saat masih bergabung dengan Trio Kwek Kwek, Dhea sempat meluncurkan album solo rohani. Salah satu lagu andalan dalam album tersebut adalah "Surga di Telapak Kaki Ibu". Sejak namanya makin dikenal, tawaran untuk mengisi kegiatan lain datang. Antara lain ia diminta untuk menjadi presenter acara Klab Klib TPI (1996). Lalu pada 1999 ia dipercaya menjadi presenter Be-Te.

Saat menginjak remaja, Dhea mengeluarkan album lagi. Dalam album bertajuk "16 Lilin" tersebut terdapat lagu andalan Dhea yaitu "Aku, Kau dan Dia". Lagu tersebut merupakan cerminan dari pengalaman pribadi Dhea saat masih SMA.
Seperti mantan rekannya di Trio Kwek Kwek, Leony, karir Dhea justru lebih terkonsentrasi di dunia seni peran. Sulung dari dua bersaudara ini membintangi beberapa sinetron bahkan bermain di layar lebar dalam film "Hantu" yang bertema horor. Sinetron yang dibintangi Dhea antara lain, Lupus Millenia, Cerita Cinta, Malam Pertama, Djail, Kisah Sedih di Hari Minggu, Sumpah, Gue Sayang Loe, dan Anak Haram.

Selepas SMA, Dhea melanjutkan kuliah di Fakultas Sastra China Universitas Indonesia. Namun Dhea kemudian pindah ke Fakultas Psikologi salah satu universitas swasta lantaran kurang cocok dengan jurusan kuliah sebelumnya.